Rabu, 11 Juni 2025 pukul 08.00-09.10 WIB bertempat di SMK Negeri 2 Kota Magelang Jl. Ahmad Yani No.135A, Kramat Sel., Kec. Magelang Utara, Kota Magelang dilaksanakan kegiatan Kampanye Gerakan Cegah Stunting.
A. Penyelenggara: Ka. Dinas Kesehatan Kota Magelang
B. Jumlah peserta: lk. 600 Orang
C. Hadir dalam kegiatan:
1. Walikota Magelang;
2. Ka. Dinas Kesehatan Kota Magelang;
3. Kepala SMKN 2 Kota Magelang;
4. Para PJU Dinas Kesehatan Kota Magelang;
5. Para Guru dan Karyawan SMK Negeri 2 Kota Magelang;
6. Para siswa SMKN 2 Kota Magelang;
D. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
3. Doa
4. Sambutan
E. Sambutan Walikota Magelang
Puji Syukur Ke Hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, kita dapat berkumpul pagi ini dalam kegiatan “Kampanye Gerakan Cegah Stunting” Kota Magelang;
Untuk menjadi perhatian, angka stunting di Kota Magelang, tercatat sebesar 15,4%. Artinya, lebih dari satu dari sepuluh anak di kota ini mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Kita semua tahu, stunting bukan hanya masalah kesehatan. Stunting adalah alarm.Penanda adanya masalah pembangunan jangka panjang.
Ketika seorang anak mengalami stunting, maka potensi fisiknya, mentalnya, dan daya saing masa depannya pun ikut terhambat. Dan jika stunting dibiarkan meluas, maka kualitas sumber daya manusia kita, sebagai bangsa, akan melemah;
Inilah sebabnya, mengapa kampanye pada hari ini sangat penting. Karena stunting harus dicegah, dan stunting itu bisa dicegah.
Namun pencegahan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Gerakan ini adalah panggilan bagi kita untuk bergerak bersama. Gerakan ini membutuhkan kolaborasi kita semua. Mulai dari sekolah, keluarga, tenaga kesehatan, dan terutama: peran aktif kalian para remaja, sebagai garda terdepan perubahan;
Kalian adalah bagian dari masa depan. Kalian bisa mencegah stunting dengan cara yang sederhana namun berdampak besar:
• Makanlah makanan yang bergizi, bukan hanya sekedar kenyang;
• Minumlah tablet tambah darah setiap minggu, bukan karena disuruh, tapi karena peduli;
• Jaga perilaku dan pergaulan, pahami tubuhmu, hargai masa depanmu, dan hindari pernikahan dini
• Jadilah generasi yang berilmu, berdaya, dan mampu membuat keputusan yang sehat untuk diri sendiri.
Kota Magelang tidak ingin kehilangan satu pun anak-anak hebatnya, hanya karena masalah gizi. Karena satu anak yang gagal tumbuh, berarti satu potensi bangsa yang hilang. Itulah mengapa, pemerintah hadir dan berkomitmen penuh terhadap hal ini. Mari jadikan sekolah sebagai ruang edukasi, bukan hanya untuk ilmu akademik, tetapi juga untuk membentuk gaya hidup yang sehat.
Ayo kita dorong bersama program “Aksi Bergizi” dan “Gerakan Sekolah Sehat”, agar menjadi budaya yang melekat di lingkungan pendidikan kita. Jangan biarkan stunting jadi warisan. Kita putus mata rantainya, mulai dari sekarang. Mulai dari kalian. Mulai dari langkah kecil, yang dilakukan bersama, secara konsisten;
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada SMK N 2 Kota Magelang, Dinas Kesehatan, para narasumber, serta seluruh siswa dan guru atas partisipasinya dalam kampanye ini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat, membangun kesadaran, dan menjadi titik awal gerakan berkelanjutan menuju Kota Magelang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting;
F. Kegiatan dilanjutkan dengan Penyuluhan Kesehatan dengan tema "Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Dalam Upaya Cegah Stunting" oleh Dr. Rahmalina, SpOG dan Pemeriksaan Kesehatan kepada Siswa-siswi SMKN 2 Kota Magelang;