Jumat, tanggal 11 April 2025 pukul 07.00 WIB sd 08.15 WIB bertempat di Halaman Depan Kantor Walikota Magelang telah diselenggarakan Kegiatan Upacara Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Kota Magelang Ke-1119 Tahun 2025 yang diikuti kurang lebih 400 peserta
A. Hadir dalam kegiatan :
1. Walikota Magelang
2. Ketua DPRD Kota Magelang
3. Kapolres Magelang Kota
4. Komandan Kodim 0705 Magelang yang diwakili oleh Kasdim
5. Ketua Pengadilan Negeri Kota Magelang atau yang mewakili
6. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Magelang atau yang mewakili
7. Gubernur Akmil
8. Dan Rindam IV/Diponegoro
9. Komandan Yon Armed 11 / Guntur Geni
10. Komandan Yon Armed 3/Naga Pakca
11. Sekda Kota Magelang
12. Para Asisten dan Staf ahli
13. Para Kepala OPD Se Kota Magelang
14. Para Kepala Bagian Setda Kota Magelang
15. Para Camat dan Lurah Se-Kota Magelang
16. Ketua Fraksi dan Anggota DPRD Kota Magelang
17. Para Rektor dan Kepala Sekolah
18. Ketua Orpol dan Ormas Se Kota Magelang
19. Tomastu/Sesepuh
20. MKKS dan Pengawas Sekolah
21. Pengurus LPM
22. Organisasi Profesi
23. Ketua Instansi Vertikal
B. PEJABAT-PEJABAT UPACARA :
1. Inspektur Upacara : Walikota Magelang
2. Cad. Inspektur Upacara : Wakil Walikota Magelang
3. Ajudan : Ajudan Walikota Magelang
4. Cad. Ajudan : Ajudan Wakil Walikota Magelang
5. Komandan Upacara : Praditya Dedy H/ Camat Magelang Tengah
6. Cad. Komandan Upacara : Tri Teguh Widada/ Camat magelang Utara
7. Perwira Upacara : Andri Rudianto, S.STP, M.Si / Kabag Prokompim
8. Cadangan Perwira Upacara : Saleh Apriyanto, SE / Kabag Tapem
9. Pembawa Acara : Retno Untari, S.Sos/ Protokol
10. Cadangan Pembawa Acara : Siska Turniawati/ Protokol
11. Keamanan / Ketertiban : - Ka Satpol PP Kota Magelang, Ka Bag. OPS Polres Magelang Kota, Ka Badan Kesbangpol Kota Mgl, Ka Dishub. Kota Magelang
C.KESATUAN-KESATUAN UPACARA :
1. Pasukan TNI / Polri Yon Upacara – I Pasukan tanpa senjata Dan Yon Upacara I Kodim 0705 Pasukan
- 1 Peleton Psk Kodim 0705 Magelang
- 1 Peleton Psk Polres Magelang Kota
2. Yon Upacara – II Dan Yon Upacara II
Dishub Pasukan :
- 1 Pleton Dishub
- 1 Pleton Satpol PP
- 1 Pleton Damkar
- 1 Pleton Linmas
3. Yon Upacara – III Dan Yon Upacara III
- 2 Pleton Korpri
- 1 Pleton PGRI
- 4 Pleton Karyawan/wati Lingkup Kantor Walikota Magelang
4. Yon Upacara – IV Dan Yon Upacara IV
- 2 Pleton Ormas (Pemuda Pancasila, PPI
- 1 Pleton Persit kartika
- 1 Pleton Dharma Wanita
- 1 Pleton Bhayangkari
5. Yon Upacara – V Dan Yon Upacara V
- 1 Pleton Barisan Pekerja
- 1 Pleton Orpol
- 4 Pleton Mahasiswa (Untid,Unima,Akatirta,Akbid)
- 1 Pleton BUMD
6. Yon Upacara – VI Dan Yon Upacara VI
- 3 Pleton Pelajar SLTP (SLTP 8,7 dan 12)
- 3 Pleton Pelajar SLTA (SMA 2,3 dan 4)
- 2 Pleton Pramuka (SMA 5)
D. PERSONIL UPACARA LAINNYA
1. Korps Musik : Korsik Akmil
2. Pengibar Bendera : PPI
3. Cad. Pengibar Bendera : PPI
4. Pembaca UUD 1945 : PPI
5. Cad. Pembaca UUD 1945 : PPI
6. Pembaca Ringkasan Sejarah : Dewi / Protokol
7. C a d a n g a n : Ariani Dyah Utami, A.Md/ Protokol
8. Pembaca Doa & Teks Doa : Kemenag Kota Magelang
9. C a d a n g a n : Kemenag Kota Magelang.
E. URUT- URUTAN UPACARA :
1. ACARA PERSIAPAN :
- Pukul 07.00 WIB :
a. Semua peserta upacara sudah berada di Lap.Up.
b. Para Petugas upacara siap di posnya masing-masing.
c. Seluruh peserta upacara sudah berada di tempat upacara.
- Pukul 07.05 WIB :
a. Para Komandan Pasukan membawa / menyusun pasukannya di Lapangan Upacara .
- Pukul 07.10 WIB :
a. Komandan Upacara memasuki Lapangan Upacara langsung mengambil alih Pimpinan Pasukan.
2. ACARA PENDAHULUAN :
- Pukul 07.18 WIB : Pembacaan Sejarah Singkat Hari Jadi Kota Magelang
- Pukul 07.28 WIB : Laporan Perwira Upacara.
- Pukul 07.30 WIB : - Inspektur Upacara memasuki Lapangan Upacara.
- Pasukan Disiapkan.
3. ACARA POKOK :
- Penghormatan Pasukan
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Pengibaran Sang Merah Putih dipimpin oleh Komandan Upacara
- Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara.
- Pembacaan Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara ditirukan oleh seluruh Peserta Upacara dan Tamu Undangan
- Pembacaan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Amanat Inspektur Upacara
- Pembacaan Doa
- Andika Bhayangkari
- Laporan Komandan Upacara
- Penghormatan Pasukan
4. ACARA PENUTUP :
- Inspektur Upacara meninggalkan Mimbar Upacara menuju tenda tamu undangan.
- Laporan Perwira Upacara
- Upacara selesai,Komandan Upacara dapat membubarkan pasukannya.
F. Sambutan Walikota Magelang :
1. Alhamdulillahirobbil'alamin. Puji syukur kehadirat allah subhanahu wa ta'ala, hari ini, kita berkumpul dalam suasana yang penuh makna. Di tengah usia kota magelang yang telah mencapai seribu seratus sembilan belas tahun.
2. Sebuah angka yang... Kalau boleh jujur, sudah lebih dari cukup untuk membuat siapa pun merasa "Senior". Bahkan mungkin, kalau kota magelang bisa ikut membersamai kita pada pagi ini, maka dia akan duduk di barisan depan, di tenda belakang kanan saya itu, dengan tongkat tentu saja, namun tetap gagah!
3. Meskipun demikian, hari ini terselip rasa bangga yang begitu besar di lubuk hati saya. Sebab dari sudut pandang yang lain, kota magelang bukan hanya tua dalam hitungan usia, tetapi juga memukau dengan lanskap alamnya, dengan kekayaan sejarahnya, serta nilai-nilai luhurnya yang terus hidup di masyarakat, hingga hari ini.Bahkan sejarah mencatat, ketika tanah mantyasih, yang merupakan cikal bakal kota magelang kala itu, ditetapkan sebagai tanah perdikan atau s?ma oleh raja mataram, hal itu merupakan bentuk penghormatan atas kesetiaan dan keteladanan yang telah ditunjukkan oleh masyarakatnya.
4. Artinya, sejak awal, kota ini tidak dibangun di atas dasar kekuasaan, melainkan tumbuh dari kebaikan dan kebersamaan warganya. Semangat
5. Itulah fondasi awal yang membentuk identitas kota magelang, sebuah masa di mana nilai-nilai luhur, menjadi roh dalam kehidupan bermasyarakat.
6. Dan seiring berjalannya waktu, nilai-nilai itu tak luntur. Kota magelang terus berkembang dan memainkan peran strategis, bahkan menjadi simbol simpul peradaban, ruang temu yang memainkan berbagai peran strategis, baik di bidang perdagangan, pendidikan, militer, budaya, hingga pariwisata.
7. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini titik perlintasan penting antara utara dan selatan, sekaligus penghubung berbagai jalur sejarah yang membentang di tengah pulau jawa.
8. Keunggulan itu pun diperkuat oleh lanskap alam yang luar biasa. Dikelilingi oleh lima gunung besar, yang seolah membentuk benteng bagi kota kecil ini. Dan di tengah benteng tersebut, berdiri gunung tidar, pakunya tanah jawa, sebagai keseimbangan pusat spiritual, yang terus menghidupi "Jiwa" kota magelang hingga hari ini.
9. Kota magelang memang tidak besar secara luas wilayah. Namun kota ini harus menjadi "Besar" karena Kita punya potensi di sektor perdagangan dan jasa, yang menjadi fondasi ekonomi kota; Kita punya kekayaan sejarah dan budaya, yang menjadi daya tarik wisata:Kita kuat di bidang jasa, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, dua pilar strategis yang menjadi penopang kualitas hidup masyarakat; dan tentu saja, kita juga dikenal sebagai kota militer, kawah candradimukanya para calon pemimpin bangsa.
10. Namun yang paling berharga dari itu semua, kita punya warga masyarakat yang santun, ramah, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. Itulah modal sosial kita. Kekayaan yang tak ternilai harganya.
11. Dan di usia ke-1119 ini, kita tidak boleh terpaku pada romantisme masa lalu. Sejarah penting untuk dikenang, tetapi masa depan menuntut kita untuk terus melangkah.
12. Tantangan ke depan tidaklah ringan. Perubahan iklim, arus digitalisasi yang masif, ketimpangan sosial, hingga degradasi moral kini tepat berada di hadapan kita.
13. Inilah saatnya kita menyatukan langkah, merapatkan barisan, dan membangun kekuatan kolektif, untuk menghadapi semua itu. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kita harus saling menggandeng, saling menguatkan, dan saling percaya.
14. Semangat ini sejalan dengan tema peringatan hari jadi tahun ini, yaitu "Melangkah bersama, untuk magelang sejahtera, atau dalam bahasa luhur warisan para leluhur kita adalah "Saiy?g saéka kapti, tumuju raharjaning praja".
15. Ini adalah ajakan moral, seruan bermakna yang menuntun kita agar bergotong-royong dalam satu tekad kuat, untuk mewujudkan kesejahteraan dan kejayaan daerah.
16. Dan untuk itu, kita tidak harus memulainya dengan langkah besar. Cukup dengan hal-hal sederhana yang dilakukan secara konsisten. Seperti, tidak membuang sampah sembarangan, merawat fasilitas umum, atau menumbuhkan suasana rukun dan damai di lingkungan tempat tinggal, melalui sikap saling bantu dan saling peduli.
17. Kita juga bisa mendukung ekonomi lokal dengan berbelanja di pasar tradisional, memilih menggunakan produk-produk umkm, serta mengapresiasi karya-karya warga sendiri.
18. Dan jika kita punya gagasan atau masukan untuk kebaikan kota ini, sampaikanlah dengan cara yang tepat, dan saluran yang benar. Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan kritik yang membangun adalah bagian dari kemajuan bersama.
19. Jika setiap masyarakat melakukan satu hal kecil untuk kebaikan kota, maka insyaa allah perubahan besar akan datang dengan sendirinya. Perlahan, tapi pasti.
20. Kita telah menerima warisan yang amat berharga dari para pendahulu kita sebuah kota yang kuat, berkarakter, dan penuh harapan.
21. Kini, tugas kita bukan sekadar menjaga, tetapi juga melanjutkan perjalanan ini serta menuliskan babak baru kota magelang dengan rasa bangga, rasa cinta, dengan komitmen yang nyata dan dengan semangat kolaborasi.
22. Selamat hari jadi ke-1119 Kota Magelang.Dirgahayu kotaku tercinta!