Kamis, 10 April 2025 pukul 19.30-22.00 WIB, bertempat di Lingkungan Pemerintahan Kota Magelang, jl. Sarwo Edhie Wibowo No. 2 Kota Magelang, telah dilaksanakan kegiatan Tasyakuran Hari Jadi ke 1119 Kota Magelang Tahun 2025
A. Penyelenggara: Sekda Kota Magelang
B. Jumlah peserta: lk. 500 orang.
C. Hadir dalam kegiatan :
1. Bapak H. Damar Prasetyono Walikota Magelang beserta ibu.
2. dr. Sri Harso, M.Kes, Sp.S, Wakil Walikota Magelang beserta ibu.
3. Kolonel Inf Hindratno Devidanto, S.E,. M.M, M.Han Danrindam lV/Diponegoro.
4. Evin Septa Haryanto Kamil S.H Ketua DPRD Kota Magelang.
5. Hamzah Kholifi S.Sos M.Si, Sekda Kota Magelang.
6. Kapolres Magelang Kota yang diwakili oleh Kapolsek Magelang selatan, Kompol Moh Buhrom, SH.
7. Dandim 0705 Magelang yang diwakili pasiintel Kodim Kapten Inf Ridwan Kamal.
8. Ibu Purwaningsih S.H Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kota Magelang;
9. Rofiq Susilo S.H Jaksa Fungsional Kejari Kota Magelang.
10. Imam Indra Setyawan. S.E.,M.M. Wakil Ketua DPRD Kota Magelang;
11. Bustanul Arifin S.T Wakil Ketua II DPRD Kota Magelang.
12. Para Asisten Sekda Kota Magelang.
13. Kepala OPD se - Kota Magelang;
14. Direktur Bank BUMD Kota Magelang.
15. Tokoh Agama.
D. Susunan Acara :
1. Pembukaan.
2. Peninjauan tempat tasyakuran dari perwakikan masing - masing agama.
3. Santunan anak yatim.
4. Sambutan Walikota.
5. Pelaksanaan Doa Bersama.
6. Potong Tumpeng.
7. Penutup.
E. Kegiatan Malam Tasyakuran Hari Jadi Kota Magelang ke 1.119 diawali peninjauan 5 lokasi Malam Tasyakuran oleh Forkopimda Kota Magelang sbb:*
1. Umat Islam di Lantai 1 Pringgitan (Depan Ruang VIP).
2. Umat Kristen di Ruang Adipura Kencana.
3. Umat Katolik di Aula Pangripta Bapperida.
4. Umat Budha/Konghucu di Ruang Sidang Lantai 1 Setda.
5. Umat Hindu di Ruang Quality Lantai 1 Inspektorat.
F. Pemimpin Doa masing - masing agama :
1. Umat Islam : KH Luqman Hakim
2. Umat Kristen : Pdt. Trio santoso.
3. Umat Katholik : Romo Antonius Dony Suharyanto.
4. Umat Konghucu / Budha : Chalista
5. Umat Hindu : Gede Mahardika.
G. Santunan anak yatim diberikan kepada masing - masing perwakilan agama:
1. Perwakilan agama islam : Thea Septiana.
2. Perwakilan agama Kristen Katolik : Dominicus Marcho Dimas Octaviano.
3. Perwakilan agama Kristen Protestan : Natha Ela Davina Santoso.
H.Sambutan Walikota Magelang :
1. Pada Hari Ini, Kita dapat bersama-sama melaksanakan tasyakuran dalam rangka memperingati hari jadi kota Magelang yang ke-1119, dalam keadaan sehat wal 'afiat dan penuh keberkahan.
2. Tasyakuran hari jadi kota Magelang ini, hendaknya menjadi pengingat bagi kita,
Bahwa jauh di masa lalu, tepatnya ketika
Mantyasih ditetapkan sebagai tanah perdikan atau sima, terdapat sebuah nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Mantyasih kala itu menjadi sima, Sebab terjalin harmoni yang erat antara pemerintah dengan rakyatnya.
Gotong royong lahir dari bawah dengan penuh
Kesadaran, disambut respon positif dari atas dengan penuh kebijaksanaan, demi tercapainya kesejahteraan bersama.
3. Inilah esensi mendalam dari tema peringatan hari jadi kita tahun ini, yaitu "Melangkah bersama, untuk Magelang sejahtera" atau dalam bahasa leluhur kita “saiyeg saeka kapti, tumuju raharjaning praja", yang bermakna bergotong-royong. Dalam satu tekad kuat, untuk mewujudkan kesejahteraan dan kejayaan daerah.
4. Tema ini juga mengingatkan kepada kita, bahwa visi yang besar hanya bisa diwujudkan, jika kita mampu menjaga kebersamaan, saling mendukung dalam kolaborasi, dan membangun bersama sebagai satu kesatuan masyarakat.
5. Usia kota Magelang kini telah mencapai angka yang sangat istimewa, yaitu seribu seratus sembilan belas tahun. Angka ini adalah lambang perjalanan panjang kota Magelang yang sarat makna, dengan dinamika dan tantangan yang berhasil dilalui bersama oleh seluruh elemen masyarakat di dalamnya.
6. Lebih dari satu milenium telah kita lewati, banyak nilai-nilai luhur telah diwariskan kepada kita, banyak pelajaran penting yang terus mengingatkan kita tentang bagaimana semangat untuk menjadi lebih baik, ketekunan, dan persatuan, menjadi tameng yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman.
7. Nilai-nilai luhur dari para pendahulu kita itu, seyogyanya menyatu dan tumbuh subur dalam jiwa seluruh warga masyarakat kota Magelang. Jika nilai-nilai itu terus kita rawat dan tumbuhkan bersama, maka akan menjadi modal sosial yang akan menuntun kita menghadapi masa depan.
8. Dalam suasana penuh rasa syukur ini, marilah sejenak kita renungkan kembali, perjalanan panjang kota Magelang, yang telah melalui berbagai dinamika dan tantangan silih berganti. Namun dibalik itu, selalu tumbuh harapan dan pencapaian, yang membuat kita bangga dan layak kita syukuri bersama.
9. Saatnya kita menatap ke depan. Ada satu visi besar yang sedang dan akan terus kita perjuangkan bersama, yakni "Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa yang harmonis, humanis, nyaman, dan berkelanjutan." Visi ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan cita-cita bersama yang menuntut keterlibatan aktif dan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat, saya mengajak seluruh warga kota Magelang untuk bergerak bersama, mulai dari hal-hal kecil, namun konsisten, seperti mendukung produk produk lokal, meramaikan kembali pasar pasar tradisional, dan merawat lingkungan agar tetap bersih, tertib, dan nyaman.
10. Semangat gotong yoyong yang dulu pernah mengakar kuat dalam sejarah kota kita, saat ini harus kembali hidup di tengah tengah masyarakat. Karena kita sadar, tantangan ke depan tidak akan lebih mudah, tetapi dengan persatuan dan semangat gotong royong, kita pasti mampu melalui semuanya dengan baik, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita.
11. Mari kita jaga semangat kebersamaan ini, sehingga kota Magelang tidak hanya maju secara fisik dan ekonomi, namun juga semakin kuat dan damai dalam ikatan sosialnya.