AUDENSI OLEH CIPAYUNG PLUS MAGELANG RAYA BERSAMA ANGGOTA DPRD KOTA MAGELANG DALAM RANGKA MENINDAKLANJUTI TUNTUTAN AKSI INDONESIA GELAP PADA HARI KAMIS TANGGAL 20 FEBRUARI 2025
Pada hari Selasa tanggal 11 Maret 2025 di ruang rapat Bapemperda DPRD Kota Magelang Jl. Sarwo Edhi Wibowo No.2, Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang telah dilaksanakan Audensi oleh Cipayung Plus Magelang Raya bersama anggota DPRD Kota Magelang dalam rangka menindaklanjuti Tuntutan Aksi Indonesia Gelap pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2025, selaku koordinator Sdr. Septa Tri Setyo (Ketua HMI Cabang Magelang) yang diikuti lk. 30 orang.
A. Hadir dari DPRD Kota Magelang sbb :
1. Evin Septa Haryanto Kamil, S.H., (Ketua DPRD Kota Magelang)
2. Bapak Bustanul Arifin (Wakil Ketua DPRD Fraksi PDIP)
3. Bapak Imam Indra Setyawan (Wakil Ketua DPRD)
4. Ibu Nella Karnela Yunissari (Fraksi PKB)
5. Ibu Tyas Anggraeni BP (Fraksi Hanura)
6. Ibu Yunita Budi Chrissanni (Fraksi PKB)
7. Bapak Narisqa (Fraksi PDIP)
8. Bapak Ventje Jehezkiel Rogi (Fraksi Golkar)
9. Bapak Achmad Widodo (Fraksi PKS)
B. Peserta Audensi sbb :
1. Sdr. Septa Tri Setyo (Ketua HMI Cabang Magelang)
2. Sdr. Teddy Firmansyah (Sekretaris HMI Cabang Magelang)
3. Sdr. Abrar Haqqani (Ketua IMM Magelang)
4. Sdr. Ridwan Maulana Ahmad (Ketua KAMMI Cabang Magelang)
5. Sdr. Fatih (Bendum HMI)
6. Sdr. Ulil (Anggota HMI)
7. Sdr. Jundan (Anggota HMI)
8. Sdr. Irfan (Anggota HMI)
9. Sdr. Bagas (Anggota HMI)
10. Anggota Kammi
C. Isi Tuntutan pada surat yang dikirim melalui emil oleh Setwan Kota Magelang Kepada DPR RI sbb:
1. Mendesak Pemerintah untuk merevisi dan mengkaji ulang Inpres No. 1 Tahun 2025.
2. Menolak keras pemangkasan anggaran pendidikan yang berdampak pada kesejahteraan tenaga pendidik, peserta didik, dan fasilitas pendidikan
3. Mengevaluasi total program makan bergizi gratis (MBG) yang dirasa tidak tepat sasaran.
4. Mendesak pemerintah untuk mengembalikan Pendidikan dan kesehatan menjadi proritas utama.
5. Memprotes pemerintah terkait inkonsistensi dalam pengambilan kebijakan publik.
6. Menolak keras pelaksanaan retreat Kepala Daerah di Kota Magelang.
D. Sambutan Evin Septa Kamil, S.H., (Ketua DPRD Kota Magelang) sbb :
1. Kami akan mendengarkan aspirasi dan harapan harapan, yang menjadi perhatian utama dan masalah yang sedang terjadi dilapangan.
2. Kami juga punya nafas perjuangan yang sama, sebelumnya mohon maaf karena agenda bisa dilaksanakan hari ini. Kita manfaatkan waktunya di sore hari ini.
E. Penyampaian Sdr. Teddy Firmansyah (Sekretaris HMI Cabang Magelang) sbb :
1. Ada 2 isu besar mengenai efisiensi anggaran dan Makan gizi gratis, dalam inpres pak Prabowo menginstruksikan untuk efisiensi anggaran banyak lembaga negara yang menyesuaikan terkhusus di anggaran pendidikan.
2. Ketika efisiensi anggaran ini dilaksanakan kedepannya tidak akan juga memberikan dampak yang baik, khawatirnya ketika sudah menjadi kebijakan ada potensi yang mengalami seperti beasiswa ada pengurangan.
3. Kemudian kesejahteraan guru, bagaimana kesejahteraan para pendidiknya yaitu seperti dosen, karena bagaimanapun dosen kita di kampus jangan sampai mereka terkena imbas dari efisiensi anggaran ini.
4. Sudah ada bbrp kampus yang sudah menyesuaikan akibat efisiensi anggaran, undip unes itu melakukan efisiensi anggaran yang berkibat kepada kegiatan mengajar di kampus yang harusnya offline dilaksanakan menjadi online.
5. Kami tidak mau kampus yang ada di magelang ini terkena dampak nya juga, hanya karena kebijakan negara siswa atau mahasiswa kita dikorbankan lagi.
6. Program mbg ini memang disampaikan pak Prabowo saat kampanye jangan sampai ada rakyat yang tidak bisa makan dan stunting, ada bbrp yang perlu di evaluasi kalo untuk tujuannya gizi buruk yaa diarahkan kepada orang² yang memang terkena gizi buruk.
7. Perlu adanya percepatan dan akselerasi, dalam hal ini ketika sudah berjalan ya selaraskan. Mbg ini juga rawan akan korupsi, di BGN kota magelang ini belum ada transparansi anggaran. Pemerintah juga dapat mengevaluasi total.
8. Adanya efisiensi anggaran jangan sampai memperburuk keuangan negara, saya sudah mendengar akan ada aksi besar² dibulan depan terkait dampak dari efisiensi anggaran yang dampaknya banyak yang di PHK Massa.
F. Penyampaian Sdr. Abrar Haqqani (Ketua IMM Magelang) sbb :
1. Saya sepakat dengan pak dewan dari golkar, bahwa dulu saya mendemo tetapi sekarang saya di demo.
2. Kami kemarin saat aksi menolak adanya retreat kemarin, karena pak Prabowo menggembor gemborkan efisiensi anggaran, saya mendengar kegiatan retreat kemarin menggunakan anggaran apbn.
3. Kami juga mengkritik terkait kebijakan pemerintah, terkait gas elpiji, mbg yang tidak merata yang seolah-olah masyarakat dijadikan kelinci percobaan.
G. Sdr. Ridwan Maulana Ahmad (Ketua KAMMI Cabang Magelang) sbb :
1. Ini sebuah tuntutan besar yang perlu di perjuangkan, yang mana kebijakan ini memancing kita untuk bersuara, hal pertama adalah efisiensi anggaran di bidang pendidikan, kemudian fasilitas yang banyak dikurangi menjadikan problem yang mengendorkan semangat kita untuk belajar.
2. Terkait mbg bagaimana ini bisa dioptimalkan dengan baik, seluruh Indonesia bisa berjalan bersama dengan baik, harapan dari kita apa yang dicita²kan bisa tepat sasaran.
3. Kemudian kebijakan yang sangat inkonsisten jangan sampai negara sebagai kelinci percobaan, kebijakan ini harus dipelajari dulu oleh pemerintah agar dampak yang turun ke masyarakat bisa berjalan dengan baik.
H. Sdr. Septa Tri Setyo (Ketua HMI Cabang Magelang) sbb :
1. Bahwasannya poin yang tadi disebutkan oleh rekan kami menjadi penggerak kami untuk bersuara, efisiensi anggaran tsb jangan sampai cita cita bangsa ini hilang ketika adanya kebijakan pemerintah salah satunya di pendidikan di rusak.
2. Dengan pendidikan, SDM bisa di bangun, sesuai dengan undang-undang pemerintahan memiliki kewajiban 20% anggaran untuk pendidikan. Jangan sampai pendidikan terdampak oleh efisiensi anggaran, bapak bapak yang ada di dprd ini bisa mengawasi.
3. Mohon dengan sangat kami meminta terus mengawal pendidikan di kota magelang ini, terkait dengan MBG walaupun dprd belum ikut kedalam kami minta untuk di kawal, saya melihat program MBG ini masuk ke sekolah yang tarafnya menengah keatas, harapan kami program itu harus tepat sasaran.
I. Tanggapan Evin Septa Kamil, S.H., (Ketua DPRD Kota Magelang) sbb :
1. Kami memantau dari awal per tanggal Februari yang pertama kami belum mendapat instruksinya seperti apa efisiensi anggaran ini.
2. Fakta yang terjadi memang banyak sekarang masyarakat yang bercerita tentang efisiensi anggaran, kami juga belum bisa jauh kesana, tetapi kami akan melangkah kedepan dengan berkoordinasi dengan teman² yang ada dilapangan.
3. Ini akan menjadi penguat kita dalam bertindak lanjut. SE walikota sudah dikeluarkan semua perangkat daerah segera menyesuaikan tentang efisiensi anggaran. Utamanya adalah perjalanan dinas 50% untuk di evaluasi.
4. Hal lain tentang gedung dan kendaraan juga di koreksi, semua evaluasi ini di arahkan untuk 7 sektor salah satunya pendidikan, kesehatan, penyediaan cadangan pangan, dan kesejahteraan masyarakat, sanitasi serta infrastruktur.
5. Kami tidak bisa masuk ke program MBG itu tetapi kami upayakan ke kementerian terkait. Kami juga belum sempat diikutkan program MBG ini, pandangan ini sebenarnya kita sama.
6. Tidak semua kebijakan itu buruk, pemerintah juga harus responsif. Kegiatan retreat kemarin yang sudah dilaksanakan adalah bentuk untuk menyatukan pola pikir, yang menjadi lucu adalah ketika presiden memangkas anggaran tiba² ada kegiatan retreat.
7. Kami juga sepakat bahwa bahwa keresahan yang muncul di kota ini adalah kelangkaan gas, kami ikut mengawasi bersama dinas terkait agar gas ini bisa berjalan normal kembali.
J. Tanggapan Bapak Narisqa (Ketua Fraksi PDIP) sbb :
1. Saat ini Indonesia ternyata tergantungnya sama USA salah satunya di masalah kesehatan, saat ini secara global negara kita di fase² egois. Sampai hari ini belum menerima portofolio terkait kebijakan² yang diambil pemerintah.
2. Perhatian terhadap danantara, menurut saya belum tentu terbukti tidak efektif tetapi masyarakat banyak yang cemas, kita tarik luas ragam berfikir kita belum tentu menjadi sama.
3. Saya pikir presiden lulusan akademi militer dilatih menjadi 1 barisan yang sama, hal spt itu tidak negatif kok hanya cara komunikasinya.
4. Kaitannya efisiensi anggaran inikan bahasan orang² pinter, kita perlu perjuangan, saya takut apabila ada hal² yang negatif muncul akan menjadi harapan yang tidak pasti.
5. Langkah yang paling bisa adalah mencoba mencari jalan keluar, saya mengharapkan temen² tetep kuat didepan mengkritisi hal yang tidak baik. Kita dprd mensupport apapun yang bisa kami dukung.
l. Tanggapan Ibu Nella (Fraksi Gerindra) sbb :
1. Intinya sama kami juga terimbas, bahwa efisiensi anggaran yang terbesar itu terjadi di DPRD saya sepakat bahwa mungkin ada sesuatu yang lebih besar, saya berharap adek² ini cerdas untuk negara.
2. Kita berdoa bersama bahwa ini untuk kebaikan negara kita, jangan lupa bahwa presiden telah banyak mengungkap kasus² yang tidak kecil, diawali jangan membuat gaduh karena apapun itu pemerintah berfikir untuk masyarakat.
3. Kami juga berkewajiban untuk menjaga stabilitas negara, jangan sampai program pemerintah terganggu apalagi tidak sampai ke tujuan utama.
M. Tanggapan Ventje Jehezkiel Rogi (Fraksi Golkar) sbb :
1. Mahasiswa tidak boleh takut apapun yang terjadi, tentang pendidikan ini harus kita amalkan sehingga anak dan guru bisa menikmati, jangan sampai di magelang ini hanya sampai SMA, S1 saya harap bisa terus berlanjut.
2. Di kota magelang ini MBG ini masih uji coba, dinas pendidikan tidak diajak untuk berbicara, apa betul program itu sampai ke masyarakat atau tidak, komisi c akan mengawal apa yang disuarakan oleh mahasiswa.
N. Tanggapan Bapak Ahmad Widodo (Fraksi PKS) sbb :
1. Banyak memang masyarakat mengeluhkan tentang pelayanan pendidikan dimagelang ini sangat kurang, seperti contoh di SMP 13 banyak sekali bangku rusak, anggaran pendidikan dan pengadaan infrastruktur sekolah itu sudah sejak masa covid selalu dipangkas.
2. Harapan kami dengan efisiensi itu lebih fokus ke pelayanan pendidikan bukan hanya di MBG saja, termasuk kualitas pendidikan dan prasarana nya. Karena pendidikan menjadi dasar untuk kemajuan negara, dulu banyak dari Malaysia belajar di Indonesia tetapi sekarang sudah menurun.
O. Catatan sbb :
1. Audensi ini memucuk kepada program pemerintah seperti Makan Gizi Gratis dan Efisiensi anggaran yang mana menurut dari Cipayung Plus program MBG ini tidak tepat sasaran, yang harusnya MBG ini mengarah ke anak² yang kurang mampu dan tidak selalu mendapatkan gizi yang baik.
2. Ketakutan dari Program efisiensi anggaran ini yang berdampak di Pendidikan adalah kasus dari Kampus di luar Magelang seperti Undip dan Unes yang berada di Semarang yang mana sudah menerapkan kegiatan pembelajaran dengan online.
3. Tentang program MBG ini DPRD kota magelang tidak dilibatkan dalam prosesnya, dan DPRD kota magelang akan selalu mendukung program pemerintah.